SELAMAT DATANG DI BLOGGER KU BY NADHIFAH AULUA

Minggu, 12 Juli 2015


AMIN,AMIIN,AAMIN,AMIEN, YANG BETUL AAMIIN...

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Bismillahirrahmanirrahim……
Dgn menyebut nama Allah Yg Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

maaf sering kita membahas masalah ini digroup ataupun dimajelis tapi ga salahnya kita bahas lagi digroup ini
Sudah Benarkah Ucapan “Aamiin...” Kita ???
<p> </p>...1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM<p> </p>2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN<p> </p>3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA<p> </p>4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI<p> </p>Bismillah. . . Mungkin artikel ini tidaklah seberapa penting buat sebagian orang, tapi buat saya pribadi teramat sangatlah penting sekali (lengkap amat kalimatnya ). Banyak saya temui diantara teman-teman FB ini yang menurut saya salah dalam penulisan Aamiin. Ada yang menulis “amin“, “amiin”, “aamin” bahkan tidak jarang juga ada yg menulis “Amien” Seperti kita ketahui Lafaz Aamiin diucapkan didalam dan diluar salat, diluar salat, aamiin diucapkan oleh orang yang mendengar doa orang lain. Aamiin termasuk isim fiil Amr, yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya Allah ijabahlah). Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah Subhanahu wata’alaa.<p> </p>Membaca aamiin adalah dengan memanjangkan a (alif) dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan menimbulkan arti lain. Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN” yaitu : 1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM 2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN 3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA 4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI<p> </p>
Terus Bagaimana dengan pengucapan/Penulisan “Amien“ ??? Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari, karena Ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do'a ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra) Marilah kita biasakan menggunakan kaidah bahasa yang benar dan jangan pernah menyepelekan hal yang sebenarnya besar dianggap kecil. Sekilas penjelasan yang singkat ini mudah-mudahan bermanfaat

Riwayat Hadits dari Anas bin Malik,bahwa Nabi Muhammad saw bersabda : " Perhatikanlah ketika

Nabi Musa a.s munajat kepada ALLAH swt. Lalu ALLAH swt berfirman : " Hai Musa,kelak Aku akan berikan kapada Umat Muhammad saw 4 Huruf :

1. Huruf Pertama dari Kitab Taurat,
2. Huruf Kedua dari Kitab Zabur,
3. Huruf Ketiga dari Kitab Injil,
4. Huruf Keempat dari Kitab Al-Qur'an.

Lalu Nabi Musa bertanya : " Ya Tuhanku,Huruf apakah yang 4 macam itu ?" dan ALLAH swt menjawab:

Ke empat macam Huruf itu adalah Alif,Mim,Ya dan Nun. Yang di singkat menjadi " AaMiiN". Maka barang siapa mengucapkan AaMiiN seperti membaca 4 buah kitab - kitab yang di sebutkan di atas,yaitu Taurat,Zabur,Injil dan Al-Qur'an.

1. Maka dikatakannya bahwa Huruf Alif tertulis di Tiang Arsy ALLAH
2. Huruf tertulis di Tiang Kursi,yaitu Huruf Mim.
3. Huruf Ya tertulis di Lauhil Mahfuzh.
4. Huruf Nun tertulis di Batang Qalam.

Maka barangsiapa mengucapkan AaMiiN, maka dengan Izin ALLAH dan dengan Kekuasaan-Nya keempat macam Makhluk itu bergerak dan secara otomatis dapat berkata-kata meminta Ampun ke Hadirat ALLAH Yang Maha Kuasa untuk orang yang mengucapkan AaMiiN itu.

Kemudian ALLAH swt berfirman : " Saksikanlah oleh kamu sekalian pada saat ini benar - benar Aku telah mengampuni Dosa hambaku,karena memang sifatku Yang Maha Pengampun.

Teman - teman semuanya ini sebagai bahan Renungan juga bukan maksud saya untuk mengajari tapi tidak ada salahnya saya membagi Ilmu yang saya dapatkan dari belajar agama & Membaca Buku. Kita harus hati- hati dalam mengucapkan dan menulis AaMiiN karena kalau salah mengucapkan dan menulisnya secara Otomatis akan berubah Maknanya atau Artinya.

Adapun cara yang paling baik untuk mengucapkannya ialah suara "A" harus dibaca panjang dan suara "Min" pun harus di baca Panjang,misalnya " AaMiiN".

1. Jika di baca AaMiN artinya : Berimanlah ( A-nya di panjangkan dan Min-nya di pendekan ).
2. Jika di baca AMIIN artinya : Orang yang di percaya ( A-nya di pendekkan,MIN-nya di panjangkan ).
3. Jika di baca AAMIIN artinya : Terimalah Permohonanku (A-nya Panjang,MIN-nya Panjang).

Maka jika Anda mengucapkan dan Menulis AMIIN seperti point ke dua,maka artinya bukan mohon do'a supaya di terima, tapi melainkan Anda malahan Bilang," Percaya,Percaya." Apalagi kalau dalam tulisan yang menulis AAAAMMMMMIIIIIIIIINNNN itu Anda artikan sendiri apa artinya karena saya juga tidak mengetahui artinya.

Dalam bahasa Arab, Kalimah Aamiin termasuk Isim fill Amr yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Para Ulama Jumhur mengartikannya dengan ‘Allahummas istajib’ (Ya Allah ijabahlah) Makna inilah yang paling kuat dibanding makna yang lainnya. Seperti ucapan ‘Aamiin adalah salah satu nama dari Asma Allah.

Makna aamiin adalah dengan memanjangkan ‘A’ (alif) dan memanjangkan ‘mim’. Apabila tidak demikian maka akan menimbulkan arti lain.!!

itulah gunanya bisa berbahasa arab yg benar karena kitab suci AL'QURAN berbahasa arab moga bermamfaat buat saudara saudari semua klo ada salah kata ana banyak-2 minta maaf salam ukhuwah fillah...

Tanda-Tanda Malam lailatul qadar


  1. Suasana yang tenang ketika pagi
Salah satu yang menjadi tanda datangnya Lailatul Qadr adalah suasana dan udara pagi yang begitu tenang pada keesokan harinya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW bersabda “Lailatul Qadr adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah warna merah.”
  1. Matahari cerah namun tak panas
Tanda yang lain mengenai datangnya malam kemuliaan ini adalah matahari bersinar begitu cerah namun lemah, tidak terlalu panas di keesokan hari. Ubay bin Ka’ab mengisahkan Nabi Muhammad SAW bersabda “Keesokan hari malam Lailatul Qadr matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.”
  1. Udara begitu tenang
Al-Qur’an menggambarkan bahwa Lailatul Qadr itu malam penuh ketenangan. Suasana Lailatul Qadr begitu berbeda daripada malam-malam lainnya. Suasana tenang, langit berwarna, udara begitu sejuk, tak panas dan tak dingin. Hadits Riwayat At-Thobroni menyampaikan “Lailatul Qadr adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak ada hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi syetan).” 
  1. Bulan tampak separuh
Di dalam hadits riwayat Abu Hurairah yang pernah berdiskusi dengan Nabi Muhammad SAW mengenai Lailatul Qadr. Rasulullah bersabda “Siapakah  dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.”
  1. Datang di hari ganjil
Tanda yang kelima mengenai datangnya Lailatul Qadr adalah bahwa malam ini datang pada hari ganjil di sepertiga malam terakhir bulan suci Ramadhan. ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha menyampaikan bahwa Rasulullah Muhammad SAW beriktikaf pada sepuluh hari terakhir di Bulan Ramadhan dan beliau bersabda “Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim)
Itulah tanda-tanda mengenai datanganya malam kemuliaan, Lailatul Qadr. Allahu’alam. Hanya umat manusia yang sangat mulia dan taat beribadah yang Insya Allah akan menemukan malam istimewa ini.